Lumajang — Upaya menjaga kesehatan para pengungsi terdampak erupsi Gunung Semeru terus dilakukan secara berkelanjutan sebagai bagian dari respons tanggap darurat. Di Pos Pengungsian SMPN 02 Pronojiwo, Babinsa Supiturang Koramil 0821-14/Pronojiwo, Serda Sigit Andi Irawan, mendampingi tim medis dalam pelayanan kesehatan yang difokuskan pada kelompok rentan, yakni lansia dan anak-anak.
Pemeriksaan kesehatan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pengecekan tekanan darah, pemantauan pernapasan, hingga pemberian vitamin dan obat-obatan. Kondisi lingkungan pengungsian yang padat dan fluktuasi cuaca menjadi faktor risiko yang perlu terus dipantau oleh tenaga kesehatan.
Serda Sigit Andi Irawan menegaskan bahwa pendampingan yang dilakukan tidak hanya sebatas pengamanan kegiatan, melainkan memastikan seluruh pengungsi mendapatkan layanan medis tanpa terkecuali.
“Kami ingin memastikan tidak ada lansia dan anak-anak yang terlewat. Mereka harus mendapatkan perhatian penuh agar tetap kuat menghadapi situasi darurat ini,” ujarnya.
Menurutnya, dinamika kesehatan pengungsi sangat cepat berubah sehingga keberlanjutan pelayanan kesehatan harus dijaga melalui koordinasi antara TNI, tenaga medis, dan perangkat desa. Hal ini juga menjadi bagian dari komitmen TNI dalam mendukung upaya pemerintah mengurangi risiko kesehatan di masa tanggap darurat.
Pelayanan kesehatan kolaboratif ini disambut positif oleh warga pengungsian. Banyak di antara mereka mengaku merasa lebih tenang dengan hadirnya Babinsa dan tim medis yang secara rutin memantau kondisi kesehatan mereka.(Penrem083)
